“ we are brother….hyung” part.1-3

4 Jan

“ we are brother….hyung” part.1

cast.
Lee teuk, choi siwon, lee donghae, lee hyukjae, cho kyuhyun,
Cho hyun ra, kim hana, han rie

Ini ff q terinspirasi dari lagu k.will yang judulnya “ they can’t love”. Karena aku paling suka ff yang tentang persaudaraan dan keluarga. Makanya q buat ff ini. mian kalau kurang memuaskan ff ini.

Namaku adalah cho kyuhyun, aku adalah anak tunggal dari kedua orang tuaku. sejak berumur 12 th, aku tinggal di jepang bersama hanna ajumma dan shindong ajussi , sesekali appa dan eomma mengunjungiku di jepang. sekarang aku berumur 18 tahun, dan aku telah lulus SMA. Karena appa dan eomma jarang sekali mengunjungiku, akupun berniat kembali ke korea seorang diri. Ajumma dan ajussi mengizinkanku untuk kembali ke korea. Sesampainya aku di seoul. Aku bingung, karena aku sudah lama sekali tidak ke seoul, dan semuanya sudah berubah. Akupun mencoba untuk menghubungi appa dan eomma ku, namun ponsel mereka berdua tidak aktif. Aku heran, tumben sekali ponsel kedua orang tuaku itu tidak aktif. Akupun memanggil taksi, dan menuju ke rumah ku yang di seoul. Meskipun sudah sangat lama, namun aku masih ingat alamat rumahku itu. ntah kenapa perasaanku saat ini tidak enak sama sekali. Jantungku berdetak kencang sekali. Pikiranku selalu tertuju pada kedua orang tuaku itu. tiba-tiba saja ponselku berdering.

Mwuhrago marhalji, uhdduhke bootjabeulji nado moreugejjanha
Uhdduhke nan uhdduhke hajyo
Nanananana nanananana yoorichangedo nae noon wiedo
Eeseul maethyunne noonmool maethyunne jageun naetmooreul mandeune
Aku bingung, karena nomor yang menghubungiku aku tidak mengenalnya. Akupun kemudian menjawab panggilan itu.
“ yoboseyo….???”
“ yoboseyo……, apa benar ini cho kyu hyun. Anak dari bapak lee sungmin???”
“ nde. Anda siapa ya???”
“ saya perawat dari RS. Busan kyung jo”
“ Rs????, ada apa sebenarnya?, kenapa perawat itu menghubungiku?, apa telah terjadi sesuatu pada appa???’ bisikku dalam hati.
“ kedua orang tua anda saat ini sedang ada di RS. Karena mereka mengalami kecelakaan”
“m…..mwo???, kecelakaan???” tanyaku terkejut saat mendengar kabar itu
Tiba-tiba jantungku sedikit sakit. Ya….karena aku sejak kecil mengalami kelainan jantung. Aku mencoba untuk menahan sakit di dadaku ini. akupun meminta supir taksi itu untuk segera ke RS yang ingin kutuju. Sesampainya di RS itu, aku terus memegang dadaku yang sakit ini. aku menghampiri perawat yang sedang bertugas di ruang informasi itu.
“ m…….mian…saya…ingin bertanya tentang kecelakaan yang di alami oleh tuan lee sungmin. Saya ingin tahu, appa dan eommaku di rawat dimana?” tanyaku kepada perawat itu, sambil memegang dadaku ini.
“ tuan lee sungmin beserta istrinya ada di ruang UGD. Apa anda tidak apa-apa? Wajah anda pucat sekali” Tanya perawat itu padaku.
“ nae gwencanayo….gumawo infonya” sahutku yang kemudian akupun lanngsung bergegas menuju ruangan UGD. Dadaku semakin terasa sakit. Namun aku tidak peduli. Sesampainya di depan ruang UGD, aku menunggu di luar ruangan itu, tidak berapa lama kemudian ada seorang dokter keluar dari ruang UGD itu. ia bertanya padaku…
“ apa anda yang bernama cho kyuhyun?” Tanya dokter itu padaku
“ nde…bagaimana keadaan orang tua saya dok?” tanyaku
“ tuan lee sungmin dalam keadaan koma, sedangkan istrinya dalam keadaan kritis, dan ia mencari anda” ucap dokter itu.
“ saya ingin bertemu dengan eomma saya dok.” Ucapku pada dokter itu.
“ mari masuk…” sahut dokter itu.
Saat aku masuk di ruangan itu, aku melihat appa dan eomma yang berlumuran darah. Appa tidak sadarkan diri, namun eomma dengan napasnya yang tersengal-sengal, eomma memanggilku. Aku pun mendekati eomma ku.
“k….kyu…………,mi…….an…..eom………ma………se………lama………..ini……….mera……hasia……..kan….ten……tang……….sau…..da…..ra……mu.”
“sa……..saudara???” tanyaku heran
“nde……ka………mu………..ti……dak………sen……..di..ri,……….ka…..mu….me……….mi………..li…………ki………sau…..dara……….”
“ saudara???” aku semakin bingung dengan apa yang di katakan eomma padaku.
“ mi…….an………he………a…………nak…….ku,……….eom…….ma………me………nya…ya……….ngi……….mu”
Itu adalah perkataan terakhir eomma padaku. setelah eomma berkata seperti itu eomma pun meninggalkanku untuk selama-lamanya. Aku menangis sejadi-jadinya.
“ eomma…………………andwe………….andwe………..eomma………..jangan tinggalkan aku sendiri eomma……….” Ucapku dalam tangisku.
Aku menangis dan terus menangisi kepergian eommaku. Semua dokter berusaha untuk menyelamatkan eommaku. Namun hasilnya nihil. Saat aku hanya bisa menangis dan menangis jantungku semakin sakit, hingga pandanganku kabur, dan tiba-tiba menjadi gelap. Akupun tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.
~di RS~
Lee teuk pov
Saat kami mendengar berita bahwa appa ku masuk RS karena kecelakaan, aku dan eunhyuk pun langsung bergegas pergi ke RS, sedangkan eomma ku tidak ingin bertemu dengan appaku, karena eomma masih belum bisa memaafkan kesalahan appa pada eomma. Sebenarnya kami berdua juga sangat marah pada appa, namun kami berdua adalah anak kandungnya, dan darahnya ada dalam darah kami juga. sesampainya di RS, aku segera menuju ruang UGD, namun saat aku dan dongsaengku eunhyuk masuk ke dalam lift, tiba-tiba ada yang masuk juga.. dan mereka adalah orang-orang yang sangat sombong karena kekayaan mereka. namun sebenarnya aku, eunhyuk dan mereka berdua adalah saudara kandung yang 1 appa namun beda eomma. Namun karena mereka begitu angkuh dan sombong kamipun jadi tidak begitu menyukainya, apalagi yang bernama choi siwon. Dia persis sekali dengan appa, yang sukanya hanya mempermainkan perempuan. Namun aku yakin sebenarnya mereka berdua adalah orang yang baik, hanya saja mereka terlalu gengsi untuk berbuat baik pada orang lain. dan 1 lagi yaitu eomma mereka. kami sering sekali di buat sakit hati oleh ajumma itu. omongannya suka merendahkan orang lain. namun karena eomma selalu mengatakan padaku untuk selalu bersabar dan memaafkan orang lain, hingga aku dan dongsaengku itupun hanya dapat bersabar. Seperti saat ini, saat kami berada dalam satu lift, lagi-lagi mereka ingin membuat kami sakit hati dengan perkataan mereka.
“ huh………panas sekali ya, di dalam lift ini” ucap ajumma itu sambil melirik sinis kearah kami
“ nde…eomma…udah gitu bau lagi ya eomma, rasanya ingin cepat-cepat keluar dari lift ini” ucap choi siwon itu yang lagi-lagi mereka melirik sinis pada kami.
“ huh……menyebalkan sekali sih mereka” bisikku dalam hati.
Karena dongsaengku ini, merupakan orang yang suka naik darah, ia mengepalkan tangannya, namun akupun menggenggam tangannya dan menatapnya. Eunhyuk menatapku, dan aku memberi isyarat padanya dengan gelengan kepalaku agar ia harus bersabar dengan perlakuan mereka pada kami. eunhyukpun akhirnya mengalah. Kami hanya diam saat mereka berkata seperti itu pada kami.
“ bisa-bisa pakaian kita kotor lagi karena mereka” ucap choi siwon itu, yang iapun membersihkan pakaiannya yang tidak kotor itu dengan tangannya.
Lee donghae meskipun terkadang sama seperti hyung nya itu. namun ia adalah anak yang baik, lee donghae hanya diam saja saat hyung dan eommanya itu mengata-ngatai kami. akhirnya kamipun sampai dan kami pun bergegas menuju ruang UGD itu. saat kami ingin menuju ruang UGD, aku melihat ada seorang pasien di atas ranjang yang di dorong oleh perawat itu. aku melihat sekilas pasien itu, namun karena aku lebih mengkhawatirkan appa ku, akupun tidak begitu memperhatikannya. Namun saat aku berjalan menuju ruang UGD itu, sesekali aku menoleh kebelakang hingga bayangan pasien itupun hilang dari hadapanku. Ntah kenapa aku memikirkan pasien itu, yang pasien itu tidak ada hubungan apa-apa denganku. Saat kami semua berada di depan UGD, seorang dokterpun keluar dari ruangan itu.
“ apa kalian adalah keluarga dari tuan lee sungmin?” Tanya dokter itu pada kami
“ nde…” jawab kami serempak.
“ bagaimana keadaan appa saya dok?” tanyaku dan siwon serempak, yang kemudian kamipun saling menatap
“ appa kalian dalam keadaan koma, hanya saja istrinya sudah meninggal” ucap dokter itu
Saat aku mendengar berita itu, ntah kenapa hatiku terasa sedih. Namun tidak bagi ajumma itu. ia terlihat senang sekali mendengar berita bahwa istri ke-3 appa sudah meninggal.
“ nde???, hah…….untunglah dia ternyata sudah pergi untuk selama-lamanya” ucap ajumma itu
“ eomma……….” Ucap donghae pada eommanya itu.
“ wae donghae~ah???” ucap ajumma itu pada donghae
“ eomma tidak seharusnya berkata seperti itu, ajumma sekarang sudah pergi. Seharusnya kita memikirkan tentang anaknya ajumma itu.”
“ untuk apa kamu mengkhawatirkannya. Toh ini semua kan salah wanita itu, karena dia kan appa kalian meninggalkan kita hanya demi wanita itu” ucap ajumma itu penuh emosi pada donghae
“ tapi…eomma…’
“ sudahlah donghae, jangan buat eomma marah lagi. Yang dikatakan eomma benar wanita itu yang salah” ucap siwon membela ajumma itu.
Sebenarnya yang dikatakan ajumma itu ada benarnya, karena wanita itu appa juga pergi meninggalkan eommaku seorang diri. Namun tidak sepenuhnya salah wanita itu, karena wanita itu sebenarnya adalah wanita yang baik, wanita itu sering sekali ke rumahku untuk meminta maaf pada eommaku. Karena appa terlalu mencintai wanita itu, hingga eommapun tidak memaafkan wanita itu. aku sering sekali melihat wanita itu membantu eommaku secara diam-diam. Namun setiap kali aku memergoki wanita itu membantu eommaku secara diam-diam, namun ia selalu memintaku untuk merahasiakan itu semua pada eommaku. Karena wanita itu selalu memohon padaku, akhirnya akupun luluh dengan permintaannya. Aku jadi kepikiran dengan yang dikatakan donghae barusan.
“ bagaimana dengan anak wanita itu?”
Aku memang mengetahui bahwa kami memiliki dongsaeng. Namun aku dan yang lainnya tidak pernah melihatnya. Karena ia tidak berada di seoul. Bagaimana sebenarnya wajahnya?, apakah dia mirip dengan appa?, apakah dia juga seperti choi siwon yang sangat menyebalkan itu?
TBC
Mian…ni ff terbaru ku. ntah kenapa pengen buat yang ini dulu. mian kalau ceritanya kurang memuaskan.

“ we are brother….hyung” part.2
***sebelumnya***
Aku memang mengetahui bahwa kami memiliki dongsaeng. Namun aku dan yang lainnya tidak pernah melihatnya. Karena ia tidak berada di seoul. Bagaimana sebenarnya wajahnya?, apakah dia mirip dengan appa?, apakah dia juga seperti choi siwon yang sangat menyebalkan itu?
***selanjutnya***
Lee teuk pov
Saat kami masuk kedalam ruang UGD, aku melihat appa terbaring lemah dan hanya di bantu oleh alat pernapasan saja, sedangkan di ranjang satunya aku melihat ajumma itu telah ditutup oleh selimut RS itu, aku dan eunhyuk dongsaengku menghampiri jasad ajumma itu. aku membuka selimut yang menutupi wajahnya. Ajumma itu tersenyum, senyum yang sangat manis. Ntah kenapa saat aku melihat ajumma itu, aku jadi teringat akan pasien yang tadi.
“kenapa aku selalu mengingat pasien itu?, apa ada hubungannya dengan choyyi ajumma???,ah…mungkin saja bukan” batinku. Aku melihat siwon dan hyunra ajumma terlihat bahagia atas kematian choyyi ajumma, sedangkan donghae hanya diam saja. Aku dan dongsaengku eunhyuk sangat membenci keluarga mereka. meskipun kami masih memiliki hubungan darah, tapi aku merasa jengkel pada mereka.
“eomma…lebih baik kita pergi saja dari sini. Disini gerah, apa lagi ada 2 orang yang sangat menyebalkan itu” kata siwon pada hana ajumma
“hyaaaaaaaa…….apa maksud perkataanmu” eunhyuk meninggikan nada suaranya, karena perkataan siwon yang sangat tidak enak didengar itu.
“ eunhyuk~ah…sudah, biarkan saja mereka mau bicara apa” aku memegang pundak dongsaengku itu
“tapi hyung…”sahutnya
“kajja eomma…..donghae~ah…kajja…” kata siwon pada hyunra ajumma dan donghae.
“ne…anakku” hyunra ajumma dan siwon saat melalui kami, mereka berdua tersenyum sinis. Sedangkan donghae menundukkan sedikit badannya didepan kami berdua.
“cheongmal mianhe” katanya padaku dan eunhyuk.
“gwencana..” sahutku, siwon menarik tangan donghae.
“untuk apa kamu meminta maaf untuk orang seperti mereka”
“tapi hyung……..”siwon menarik tangan donghae hingga keluar dari ruangan ICU itu.
“kenapa hyung terlalu sabar pada mereka???, mereka keterlaluan hyung” dongsengku eunhyuk berkata padaku dan mengepalkan kedua tangannya.
“kalau kita meladeni mereka sama saja kita seperti mereka. sudah biarkan saja. Tidak ada gunanya kita marah pada mereka” sahutku. Eunhyuk menghela nafas. Aku menutup kembali wajah choyyi ajumma dengan selimut RS. Aku kembali menghampiri appa. aku memegang tangan appa ku.
“ appa, aku tahu eomma masih marah pada appa. tapi tenanglah appa, aku akan membujuk eomma untuk menjengukmu” kataku didepan appaku yang tidak sadarkan diri.
“semoga saja appa menyesal atas apa yang telah terjadi pada appa” kata eunhyuk ketus.
“kamu bicara apa sih?, seharusnya kamu mendo’akan appa kita, bukannya berkata seperti itu” sahutku padanya
“mianhe hyung…” sahutnya. Aku sangat sedih melihat appaku yang tidak berdaya seperti ini. setelah kami menjenguk appa, aku dan dongsaengkupun kembali kerumah.

Cho kyuhyun pov
Aku membuka mataku perlahan-lahan. Aku melihat shindong ajussi dan hanna ajumma duduk didekat tempat tidurku. aku yang teringat akan kematian eommaku, akupun beranjak bangun dan duduk ditempat tidur.
“ajussi…eomma…” kataku pada shindong ajussi. Aku menangis didepan mereka. ajumma yang berdiri didekatku. Iapun memelukku dan meletakkan kepalaku didadanya. Ajumma mengelus-elus kepalaku.
“ajumma mengerti perasaanmu kyu.” Aku masih menangis dalam pelukan hana ajumma. Tiba-tiba saja aku teringat akan perkataan eomma padaku sebelum ia pergi meninggalkanku.
“ ajumma…tolong katakan padaku yang sebenarnya. Apakah aku memiliki saudara?” aku melepaskan pelukanku pada ajumma. Aku menatap ajussi dan ajumma bergantian. Ajumma dan ajussi saling menatap. Mereka seperti panik saat aku bertanya seperti itu pada mereka.
“ma…maksudmu apa kyu?, ajussi tidak mengerti?” kata shindong ajussi
“tolong jangan sembunyikan lagi dariku, aku sudah tahu saat eomma mengatakannya padaku” mereka berdua diam.
“ajumma……ajussi……sudah berapa lama kalian merahasiakan hal ini dariku?, kenapa tidak appa, eomma bahkan kalian juga merahasiakan hal ini dariku. Mau berapa lama lagi kalian membohongiku?, apa aku tidak boleh mengetahui keberadaan saudaraku?” aku berkata sedikit membentak pada mereka.
“katakan padaku…….”aku memegang tangan mereka berdua. Ajumma mengelus-elus kepalaku dengan lembut dan berkata…
“apa benar kamu ingin mengetahui semuanya kyu?” tanya ajumma padaku, aku mengangguk dengan tegas.
“geuraeyo….ajumma akan menceritakan semuanya padamu kyu………”aku diam dan mendengarkan ajumma menceritakan hal yang sebenarnya padaku.

~flashback~
~25 th yang lalu~

Kim hana pov
Aku adalah kim hana, aku memiliki saudara laki-laki bernama lee sungmin. Lee sungmin adalah oppaku, Sungmin oppa memiliki istri pertama bernama han hae rie, hae rie onnie memiliki 2 anak laki-laki bernama lee teuk dan lee hyukjae dari pernikahan selama 3 th, tapi ntah kenapa karena merasa tidak puas sungmin oppa kemudian menikah lagi dengan seorang wanita bernama cho hyunra, dan dari hyunra onnie mereka memiliki 2 anak laki-laki bernama choi siwon dan lee donghae dari pernikahan selama 2 th. Saat itu kedua istri sungmin oppa tinggal dalam 1 atap, tapi karena hyunra onnie terlalu angkuh dan sombong, hingga hae rie onnie pun sering bertengkar.
“huh….makanan apa ini, tidak ada rasanya sama sekali” hyunra onnie meludahkan makanan yang dibuat oleh hae rie onnie.
“apa kamu bilang?, kalau kamu tidak suka untuk apa kamu memakannya hah…”bentak hae rie onnie
“oooooooooo……..jadi kamu membentakku” sahutnya
“kalau ia memang kenapa?, aku tidak takut padamu, dan aku tidak peduli jika kamu mengadu pada sungmin” sahut hae rie onnie tidak mau kalah.
“kenapa kalian berdua bertengkar onnie?”kataku pada mereka berdua
“selama ini aku sudah cukup bersabar menghadapinya hana, tapi ia selalu membuatku kesal dengan sikap angkuhnya itu”
“enak saja…kamu yang selalu membuatku kesal arra…”bentak hyunra onnie, mereka berdua bertengkar hebat, namun saat sungmin oppa datang kami semua terkejut melihatnya, karena sungmin oppa menggandeng tangan wanita lain kedalam rumah ini.
“annyeong……….”sapanya dengan wajah tersenyum tanpa dosa.
“siapa wanita itu Minnie???” tanya hae rie onnie
“ia adalah istri ke 3 ku. kenalkan namanya cho choyyi”
“annyeong…cho choyyi imnida” ia membungkukkan badannya pada kami bertiga.
“op…..pa……..”sahutku
“wae???” tanyanya tanpa rasa bersalah
“2 istri saja selalu bertengkar masih tambah 1 lagi???”
“aku mencintainya hana, aku mencintai choyyi…”
“lantas kami berdua?, apa kamu tidak mencintai kami lagi?” tanya hyunra onnie
“kalian berdua juga sangat kucintai” sahutnya
“bohong………”hae rie onnie menangis didepan sungmin oppa
“istriku…aku tidak berbohong padamu, kalian bertiga adalah adalah istri yang sangat kucintai” sahutnya. Sejak sungmin oppa mengajak choyyi onnie masuk kedalam rumah ini, suasana dirumah yang mewah ini menjadi seperti neraka. Dan saat itu aku sudah menikah dengan shindong. Setiap sungmin oppa bekerja mengurus perusahaannya, hyunra onnie selalu membuat masalah, hae rie onnie lebih bersikap mendiamkan choyyi onnie. Siwon memiliki sifat seperti hyunra onnie dan sifat playboy keturunan dari sifat appanya, ia sering sekali merendahkan derajat leeteuk dan eunhyuk. Karena hyunra onnie memang berasal dari keluarga yang berada. Sedangkan hae rie onnie saat dinikahi oleh sungmin oppa, ia hanya berasal dari keluarga sederhana. Choyyi onnie adalah wanita yang baik, meskipun hyunra onnie selalu disakiti hatinya oleh hyunra onnie dan hae rie onnie, tapi ia selalu mencoba untuk bersikap baik. Setiap hari hyunra onnie dan hae rie onnie selalu bertengkar dan menyakiti perasaan choyyi onnie, karena sungmin oppa lebih sering menghabiskan waktunya bersama choyyi onnie daripada mereka berdua. Hingga suatu hari, saat sungmin oppa pulang dari bekerja. Hae rie onnie yang telah mengepaki pakaiannya begitu juga hyunra onnie yang melakukan hal yang sama seperti hae rie onnie, mereka berdua menunggu sungmin oppa pulang.
“apa yang kalian berdua lakukan?, kenaoa kalian berdua mengepaki pakaian kalian?” tanyanya
“aku ingin minta cerai darimu, aku tidak tahan lagi” kata hae rie onnie
“onnie….ku mohon jangan melakukan hal itu, jika kalian berdua memang tidak menyukaiku, maka aku akan pergi dari rumah ini” kata choyyi onnie, aku hanya diam melihat kejadian ini, suamiku shindong berada disampingku, kami berdua sengaja tidak ikut campur urusan masalah ini.
“hah…itulah hal yang ingin kami dengar sebenarnya, karena kamu sungmin oppa lebih mencintaimu dan lebih sering bersamamu dari pada kami berdua” kata hyunra onnie ketus.
“ owh….jadi kalian berdua tidak menyukai choyyi dan kalian sengaja berbuat ini, agar aku menceraikan choyyi dan menyuruhnya pergi dari rumah ini?, itu yang kalian inginkan?” kata sungmin oppa dengan nada tinggi.
“nde…ini yang sangat aku inginkan. Kamu telah berubah sejak ada wanita itu, kamu tidak pernah memperhatikan kami lagi” sahut hae rie onnie yang menangis.
“kalian jangan pernah bermimpi agar aku menceraikannya, karena aku sangat mencintai choyyi. Sebelum kalian berdua mengusirnya maka aku yang akan mengusir kalian berdua” kata sungmin oppa yang sangat emosi.
“suamiku hentikan perkataanmu itu, ini semua memang salahku. Karena kehadiranku yang telah membuat rumah ini seperti neraka”kata choyyi onnie.
“ini bukan salahmu, ini semua adalah salahku”
“hah…kalian berdua membuatku kesal, aku akan pergi dari sini” kata hyunra onnie
“ok…jika itu maumu maka pergi lah dari rumah ini” sahut sungmin oppa yang sudah tidak tahan dengan perkataan hyunra onnie
“andweeee….biar aku saja yang pergi” choyyi onniepun berlali kemudian pergi dan keluar dari rumah,
“apa kalian puas???, kalian berdua tidak akan pernah bertemu denganku lagi” kata sungmin oppa yang kemudian berlari menyusul choyyi onnie ntah kemana, saat mendengar perkataan dari sungmin oppa, hae rie onnie pun pergi bersama kedua anaknya, begitu juga dengan hyunra onnie yang pergi dari rumah dengan membawa siwon dan donghae. Sejak kejadian itu, sungmin oppa dan choyyi onniepun tidak terdengar lagi kabar mereka berdua. Hingga 2 th kemudian aku mendengar kabar dari sungmin oppa mereka berdua tinggal di jepang, kemudian aku dan suamiku shindong menyusul mereka ke jepang saat itu choyyi onnie melahirkan anak pertamanya. Mungkin sungmin oppa telah menemukan wanita yang benar-benar dicintainya, hingga ia rela pergi dari Seoul dan mengurus perusahaannya yang ada di Jepang. Bahkan sungmin oppa tidak ingin mencari tahu kabar hae rie onnie dan hyunra onnie bahkan kabar ke 4 anaknya pun ia tidak ingin mengetahuinya. Mungkin ini adalah hukuman dari Tuhan hingga sungmin oppa memiliki anak yang kelainan jantung. Hingga meskipun kyuhyun dewasa kemungkinan harapan hidupnya sangat tipis karena penyakitnya itu. sungmin oppa telah berkeliling membawa kyuhyun untuk berobat, tapi kondisi jantungnya tetap sama. Sungmin dan choyyi onnie sering bepergi ke Seoul untuk meminta maaf pada hae rie onnie dan hyunra onnie tai setiap kembali ke Jepang jawaban mereka selalu sama yaitu…….”mereka berdua tidak memaafkan choyyi onnie dan sungmin oppa”.

~flashback end~
“begitulah ceritanya anakku…”kataku pada keponakanku kyuhyun. Ia menundukkan kepalanya, pundaknya bergetar karena tangisannya.
“kyuhyun~ah……….”kata shindong suamiku
“ajumma………ajussi……..jika eomma tidak berhasil meminta maaf pada mereka, maka biarlah aku menggantikan eomma dan appa untuk meminta maaf pada mereka berdua”ia menegakkan kepalanya dan menatapku dan shindong oppa
“tapi kyu….jika mereka berdua membentakmu dan membuat jantungmu sakit lagi ottoke??” kataku padanya
“ajumma jangan khawatir, aku pasti bisa bertahan sampai dapat permintaan maaf dari mereka semua”
“kyu…….”kataku
“anakku apa kamu yakin akan melakukan hal ini?” tanya shindong oppa pada kyu
“aku yakin ajussi, kalian berdua percayalah padaku”
“geurae…kalau itu sudah menjadi keputusanmu kami berdua akan menyetujuinya”sahut shindong oppa
“gumawo ajussi……gumawo…….”katanya dan tersenyum pada kami berdua.
“ bisakah ajumma dan ajussi membantuku mencari informasi tentang mereka, aku ingin mengetahui wajahnya”
“kebetulan ajumma selalu membawa foto keluarga yang dulu, kemana-mana” aku memberikan foto itu padanya
“gumawo ajumma……”sahutnya lagi.

TBC
Apakah kyuhyun berhasil mendapatkan maaf dari hyunra dan hae rie?
Tunggu di episode berikutnya yo.., jangan lupa coment + likenya yo……………^O^

“ we are brother….hyung” part.3

^ sebelumnya ^
“ bisakah ajumma dan ajussi membantuku mencari informasi tentang mereka, aku ingin mengetahui wajahnya”
“kebetulan ajumma selalu membawa foto keluarga yang dulu, kemana-mana” aku memberikan foto itu padanya
“gumawo ajumma……”sahutnya lagi.

^selanjutnya^
Cho kyuhyun pov
Aku memegang foto yang diberikan hana ajumma kepadaku. Aku menatap wajah kedua eomma tiriku itu.
“ eomma…aku akan membantumu meminta maaf kepada mereka” batinku.
“ ajussi…apakah aku sudah boleh pulang saat ini?” aku bertanya kepada shindong ajussi.
“kamu baru saja sadar, sebaiknya besok saja kamu pulang.” sahut hana ajumma kepadamu
“tapi ajumma…’bantahku
“kyu, ajumma mu ini benar. Jangan sampai kondisimu drop akibat jantungmu itu” ujar shindong ajussi kepadaku.
“arasso….”sahutku kepada mereka. akupun menuruti permintaan ajussi dan ajumma ku ini.

~keesokkan harinya~
Aku terbangun dari tidurku. aku melihat ajumma dan ajussiku sedang terlelap disofa rumah sakit ini.
“kebetulan ajumma dan ajussi masih terlelap, lebih baik aku pergi dari rumah sakit ini. aku ingin mencari kedua eomma tiriku ini” batinku dan menatap ajumma dan ajussiku. Akupun perlahan-lahan beranjak bangun dan aku mencabut infus ditanganku. Aku membawa pakaianku, dan tidak lupa foto beserta hp ku. akupun mengendap-endap keluar dari ruang inapku ini. dan bergegas akupun pergi dari rumah sakit ini, namun sebelumnya aku mengganti pakaian rumah sakit ini dengan pakaianku. Saat berada didalam taksi, akupun menengok kanan dan kiri, karena aku berpikir, siapa tahu aku melihatnya. Setelah cukup lama berada didalam taksi, akupun kemudian meminta supir taksi ini untuk berhenti. Karena uang yang ku miliki tidak cukup untuk terus menggunakan taksi ini. saat ini aku berada dipusat kota seoul yang sangat ramai oleh pejalan kaki, dan kendaraan yang berlalu lalang. Aku memperhatikan setiap imo yang berlalu lalang dihadapanku, dan aku menyamakannya dengan foto ini.
“huft….ternyata susah sekali mencarinya” batinku. Karena lelah, akupun jongkok di tepi jalan ini.
“eomma…bantu aku mencari mereka” batinku. Tiba-tiba saja Aku mendengar suara seseorang yang sedang berteriak. Hingga akupun menoleh keasal suara itu. ku terkejut saat melihatnya dan aku memastikan wajah imo itu dengan wajah eomma tiriku ini.
“aku menemukannya” batinku
“ hyaaaa………..kenapa kalian menghancurkan daganganku” teriak imo itu kepada beberapa namja yang melempar dagangan imo itu keaspal. Akupun memasukkan foto itu kedalam saku celanaku. Dan akupun berlari menghampiri imo itu,
“ajumma….gwencana?’ tanyaku kepadanya, eomma tiriku ini hanya menatapku bingung.
“hyaaa….kenapa kalian melakukan itu pada imo ini?” ucapku membentak mereka
“ memangnya kenapa? Apa kamu ingin menantang kami hah?” bentak mereka kepadaku. Saat aku ingin menyahut perkataan mereka, beberapa polisipun datang dari kejauhan, hingga membuat para pemuda itu berlarian. Aku membantu eomma tiriku ini, membereskan dagangannya yang berserakan di aspal jalanan ini.
“gumawo….”ujar eomma tiriku itu.
“gwencana ajumma” sahutku
“ kenapa mereka menghancurkan dagangan ajumma seperti ini?” tanyaku
“karena ajumma tidak membayar iuran kepada para preman itu, padahal ajumma sering sekali membayar mereka. namun karena dagangan ajumma kali ini belum ada yang laku, makanya ajumma tidak memiliki uang untuk membayar mereka.” sahut eomma tiriku ini dan masih merapikan dagangannya. Aku hanya diam saja dan masih membantu eomma tiriku ini untuk merapikan dagangannya.
“ gumawo sudah membantu ajumma”
“gwencana ajumma” sahutku
“aku bantu ajumma sampai kerumah ajumma ya?” pintaku kepadanya, karena aku ingin mengetahui dimana eomma tiriku ini tinggal.
“ apa tidak merepotkanmu?”
“anio…justru aku malah senang, karena aku tidak mengenal siapa-siapa di seoul ini”
“ apa kamu orang baru diseoul ini?” tanyanya kepadaku terkejut
“nde, dan aku bingung harus tinggal dimana, uangku tadi di copet, begitu juga dengan tasku. Apakah ajumma bisa menerimaku untuk bekerja bersama ajumma?” tanyaku, aku berbohong kepadanya
“tapi ajumma hanya bekerja menjual dagangan ini? “
“gwencana ajumma, sembari aku mencari-cari pekerjaan. Untuk sementara aku bekerja untuk membantu ajumma. Ajumma tidak perlu membayarku, aku hanya perlu tempat untuk tinggal sementara” ajumma itu tampak diam dan memperhatikanku.
“ ottoke ajumma?” tanyaku lagi
“geurae…tapi hanya untuk sementara saja kan?” sahutnya lagi
“nde, ajumma” sahutku kepadanya
“geurae…kalau begitu mari ikut ajumma ke rumah”
“gumawo ajumma…”
“chonmaneyo….”
“sini…biar aku saja yang bawa” ujarku dan membawa semua dagangan eomma tiriku ini. eomma tiriku ini banyak bercerita tentang kedua anaknya. Sebenarnya aku ingin mengatakan kepadanya bahwa aku adalah anak appa sungmin dari pernikahannya yang ke 3, namun ku urungkan niatku. Karena jika aku mengatakan langsung kepadanya, aku khawatir eomma tiriku ini tidak akan memaafkanku, appa dan eommaku. Kami masuk kesebuah gang yang tidak terlalu besar, di gang ini terdapat sebuah rumah yang sederhana. Yah…rumah ini adalah rumah eomma tiriku. Saat eomma tiriku ini mempersilahkan aku masuk, aku melangkahkan kakiku kedalam rumah sederhana ini. aku merasakan sebuah kehangatan terdapat dalam keluarga ini.
“ silahkan duduk….mm….siapa namamu?”
“gumawo ajumma….namaku….”
“jika aku mengatakan namaku yang sebenarnya, aku takut eomma tiriku mengetahui bahwa aku adalah anak dari choyyi dan sungmin oppa…..andwe…ia tidak boleh mengetahuinya” batinku
“kenapa melamun?”
“a…anio ajumma. Aku lee kyunnie”
“owh…kyunnie~ssi, silahkan duduk. Ajumma ke dapur sebentar ya” ujarnya kepadaku
“yee…ajumma” sahutku, eomma tirikupun pergi kedapur dan meninggalkanku diruang tamu sendirian. Mataku menatap sekeliling ruangan ini, dan aku sangat tertarik pada sebuah foto keluarga. Akupun kemudian menghampiri foto itu dan meraba gambar di foto itu. memang di foto itu hanya terdapat 3 orang, yaitu eomma tiriku dan mungkin kedua laki-laki ini adalah kedua hyungku.
“ apakah kalia berdua adalah hyungku?” batinku, namun saat aku sedang memperhatikan foto itu, aku mendengar suara yang sedang berteriak.
“ eomaaaaaa…….”aku menoleh kearah suara itu, dan aku melihat kedua namja didalam foto ini. baru pertama kali ini aku bertemu dengan mereka.
“ kau siapa?” tanya salah satunya kepadaku. Akupun membungkukkan sedikit badanku kepada mereka berdua. Eomma tirikupun kemudian keluar dari dapur.
“ada apa kalian berteriak seperti itu” sahut eomma tiriku kepada anaknya itu.
“ eomma dia siapa?” tanyanya
“owh…namja itu tadi menolong eomma dari para preman itu” sahutnya kepada kedua anaknya
“owh….gomapsumnida…”ujar mereka berdua kepadaku
“gwencana,” sahutku,
“eomma….hari ini adalah hari pemakaman choyyi ajumma, kajja eomma kita menghadirinya” ujar salah satu anaknya yang bernama teukie
“ shireo…eomma tidak ingin menghadirinya teukie, eomma sudah terlalu sakit hati pada wanita itu”
“sebegitu marahkah ajumma pada eommaku?” batinku, aku hanya bisa menahan air mataku ini.
“tapi eomma…tidak sepantasnya eomma bersikap seperti itu. lagipula choyii ajumma sebenarnya wanita yang baik” teukie membela eomma ku didepan eomma tiriku ini.
“wanita itu telah merebut appa kalian dari eomma, sampai kapanpun eomma tidak akan pernah memaafkan wanita dan appa kalian” perkataan eomma tiriku itu sangat menyakitkan hatiku. Aku tahu memang ini adalah salah eommaku, tapi juga tidak sepenuhnya itu semua salah eommaku. Apakah salah jika dua orang saling mencintai?
“eomma…ajumma ini terlalu marah kepadamu eomma. Apakah aku bisa memperoleh maaf untukmu darinya eomma?” batinku. Kemudian namja yang bernama teuki itupun berlutut didepan eomma tiriku.
“eomma….”
“apa yang hyung lakukan?” tanya dongsaengnya itu
“eomma…jebbal eomma, meskipun eomma tidak ingin memberinya maaf, tapi paling tidak eomma hadirilah pemakamannya itu” saat aku mendengar apa yang dikatakan namja yang bernama teukie itu, air mataku mengalir dipipiku.
“gumawo hyung…gumawo” batinku sambil menatap kearahnya,
“jebbal eomma…”ujarnya lagi, akupun kemudian buru-buru menyeka air mataku
“ajumma…mian bukan maksud saya ikut campur urusan keluarga ajumma. Tapi…aku yakin ajumma adalah wanita yang baik hati. Dan aku yakin meskipun di luar anda mengatakan tidak ingin memaafkan wanita itu, tapi aku yakin jauh di dalam hati ajumma, ajumma pasti memiliki niat untuk memaafkannya bukan?”, ujarku kepadanya, eomma tiriku terdiam beberapa saat.
“eomma…jebbal eomma” ujar anak eomma tiriku yang satunya lagi. aku merasa cukup lega saat eomma tiriku mengatakan.
“geurae…eomma akan ikut kalian untuk menghadiri pemakaman itu” sahutnya, kemudian namja yang bernama teukie itupun berdiri dan memeluk eomma tiriku itu.
“gumawo eomma…gumawo…”sahutnya, eomma tiriku itu tidak menyahutnya.
“kajja eomma…”ujar kedua anak eomma tiriku itu.
“bolehkah aku ikut bersama kalian?” tanyaku kepada mereka, kedua kakak beradik itu saling menatap
“aku tahu mungkin kalian bigung kenapa aku ingin ikut bersama kalian, tapi aku tidak ingin berada dirumah ini sendirian. Karena aku sangat takut kesepian” ujarku kepada mereka, eomma tiriku itupun menghampiriku dan memegang pundakku.
“arasso…kamu boleh ikut dengan kami” sahutnya membuatku benar-benar sangat bahagia.
“o iya anakku, untuk sementara lee kyunnie akan tinggal bersama kita dirumah ini”
“mwo????” sahut mereka terkejut
“ nde, karena ia orang baru di seoul ini. dan dia juga tidak memiliki keluarga di seoul ini. dan lagipula sepertinya kyunnie anak yang baik, dan kyunnie juga akan membantu eomma berdagang dipinggir jalan, karena ia juga sedang mencari pekerjaan” ujar eomma tiriku ini kepada kedua anaknya. Mereka berdua saling menatap dan tampak berpikir akan perkataan eommanya kepada mereka.
“ geurae eomma… tapi sampai kamu mendapat pekerjaan kamu akan pergi dari rumah ini bukan?” tanya teuki kepadaku
“yee…”sahutku
“ya sudah kalau begitu, kajja kita berangkat sekarang” ujar teukie kepada kami, kamipun kemudian pergi menuju pemakaman eommaku dengan menggunakan bus. Selama menuju kepemakaman aku menatap wajah eomma tiriku dan kedua hyungku ini.
“eomma…bantulah aku untuk memperoleh maaf dari mereka, meskipun itu adalah hal yang sangat sulit bagiku” batinku, akupun kemudian memalingkan wajahku dan menatap kearah jendela bus ini. aku meneteskan air mataku, karena kepergian eommaku. Aku terkejut saat sebuah tangan yang hangat memegang pundakku.
“gwencana?” tanyanya kepadaku, akupun buru-buru menyeka air mataku dan menoleh kepadanya
“ nan gwencanayo”sahutku kepadanya
“o iya, perkenalkan aku lee hyukjae , atau kamu panggil saja aku eunhyuk, dan yang sedang duduk bersama eommaku itu hyung ku namanya leeteuk” ujarnya kepadaku, ia mengulurkan tangannya kepadaku dan akupun membalas uluran tangannya.
“ aku lee kyunnie, senang berkenalan denganmu” sahutku kepadanya.
“ o iya, umurmu berapa?” tanyanya kepadaku
“aku 18 th “ sahutku
“ owh kalau begitu aku hyungmu donk…hahahaha……panggil aku hyung ya?” ujarnya kepadaku
“hyung….benarkah aku boleh memanggilmu hyung?” batinku, aku menatapnya dan mataku terasa panas karena air mata yang kutahan saat ini.
“ apa kamu tidak suka memanggilku hyung?” tanyanya kepadaku, dan ia tersenyum kepadaku.
“ anio….justru aku sangat senang sekali……….hyung…”sahutku, ia tertawa gembira dan ia merangkul pundakku , aku menatap tangannya yang merangkul pundakku. Lalu menatapnya lagi, aku merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi padaku ini. air mata yang tertahan dipelupuk matakupun tidak kuasa ku tahan untuk membasahi pipiku.
“gumawo…”sahutku, lalu teukie pun menghampiriku.
“kamu juga boleh memanggilku hyung, jika kamu mau” sahutnya yang berdiri di samping eunhyuk hyung. perasaanku bercampur aduk, karena disatu sisi aku sangat bahagia mereka mengizinkanku memanggil mereka hyung, tapi disisi lain, jika mereka tahu bahwa sebenarnya aku adalah anak dari eomma mereka yang ketiga, dan karena eomma ku, appa meninggalkan eomma mereka, apa mereka memaafkanku dan masih mau mengizinkanku memanggil mereka hyung?.
“kenapa diam saja?” tanyanya yang membuyarkan lamunanku.
“ a..anio…”sahutku tersenyum kepadanya
“ lalu kenapa kamu diam saja?” tanya eunhyuk hyung kepadaku
“aku hanya terharu hyung, aku sangat bahagia. Apa kalian tahu, aku sangat ingin memiliki hyung, karena aku hanyalah anak tunggal” ujarku kepada mereka, teukie hyung menatapku dengan mata berkaca-kaca. Sedangkan eunhyuk hyung merangkul pundakku.
“mulai sekarang kamu panggil kami hyung, dan anggap saja kami ini hyungmu. Ok???”
Ujar eunhyuk hyung padaku.
“ gumawo hyung…aku janji aku tidak akan merepotkan hyung dan ajumma di rumah kalian. dan aku juga janji akan mencari pekerjaan secepatnya” sahutku kepada mereka
“ geurae…sebelum kamu mendapatkan pekerjaan yang cocok untukmu, anggaplah rumah kami seperti rumahmu sendiri. Arasso???” ujar teukie hyung kepadaku
“hyungku ini benar” sahut eunhyuk hyung, aku sangat bahagia sekali saat ini, semoga saja suatu hari mereka dapat memaafkan perbuatanku ini. setelah cukup lama berada didalam bus, akhirnya kami sampai juga di pemakaman eommaku. Aku melihat cukup banyak yang menghadiri pemakaman eomma ku. dari kejauhan aku melihat shindong ajussi dan hana ajumma. Mereka berdua menatapku, namun aku menggeleng-gelengkan kepalaku, dan merekapun mengerti maksudku. Satu lagi, aku melihat eomma tiriku yang satunya lagi, yaitu istri appaku yang kedua, berserta kedua anaknya. Saat mereka menatapku, tatapan sinis tersirat dari eomma tiriku dan anak yang satunya, sedangkan yang satunya lagi tersenyum kepadaku. Akupun membalas senyumannya. Aku berdiri di belakang eomma tiriku yang merupakan istri pertama dari appaku. Aku menatap eommaku yang dimakamkan, aku meneteskan air mata.
“mianhe eomma…mianhe….saat ini aku berpura-pura tidak mengenalmu eomma, cheongmal mianhe…” batinku. Saat aku mendengar perkataan dari eomma tiriku yang kedua, hatiku sangat sakit
“untunglah kamu telah pergi dari dunia ini, apa kamu tahu aku puas sekali…………hahahaha.” Ujarnya dan tertawa puas.
“ sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkanmu choyyi… “ ujarnya lagi.
“ apakah kesalahan eommaku sangat besar kepada kalian?” batinku dan menatap kearah eomma tiriku yang kedua. Hana ajumma menyahut perkataannya.
“ hyaaa….hyunra~ssi, kenapa kamu tidak mau memaafkannya?, bukankah semasa hidup choyyi tidak pernah menyakitimu?, bahkan ia tidak pernah berbuat salah kepadamu?” ujar hana ajumma emosi
“memang benar, tapi disini…”eomma tiriku menunjuk ke dadanya.
“di hatiku, ia telah menggoreskan luka. Karena choyyi, sungmin berpindah hati dariku” sahut eomma tiriku yang bernama hyunra. Aku hanya bisa menangis mendengar pertengkaran mereka. kenapa mereka tidak bisa membuka pintu maaf untuk eommaku?, aku sangat berharap suatu hari nanti kedua eomma tiriku ini dapat memaafkan eommaku, appa dan juga aku. Meskipun sampai titik darah penghabisan, aku tidak akan menyerah untuk memperoleh maaf dari mereka.

TBC
Usaha apa yang akan dilakukan oleh kyuhyun selanjutnya?
Tunggu aja di part berikutnya yo…^^

Satu Tanggapan to ““ we are brother….hyung” part.1-3”

  1. shinhyunrin Januari 6, 2011 pada 7:53 am #

    kasian Kyu sini oppa aku temenin buat mnta maaf ma umma2 tiri’a oppa #plak . .

    lanjut unnie seru . .
    penasaran juga , , 🙂

Tinggalkan komentar